Portofolio berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Mitch Hughes, Director of Menswear Marks & Spencer. Dalam percakapan ini, ia berbagi pandangannya tentang arah baru lini Autograph sebagai representasi gaya pria modern—menggabungkan warisan tailoring Inggris dengan inovasi yang relevan untuk generasi masa kini.
Bagaimana Anda menggambarkan visi keseluruhan untuk Marks & Spencer Autograph Menswear saat ini, dan bagaimana Autograph mewujudkan visi tersebut sebagai lini premium?
Visi kami untuk Autograph adalah menjadi destinasi utama bagi busana pria modern yang berkelas. Koleksi ini dirancang agar terasa aspiratif namun tetap mudah dijangkau, di mana setiap potongan dibuat dengan tujuan yang jelas dan setiap detail mencerminkan kualitas. Autograph mewujudkan hal ini melalui gaya yang tak lekang waktu dengan sentuhan kontemporer.
Menurut Anda, apa yang mendefinisikan busana pria modern saat ini, dan bagaimana Marks & Spencer menafsirkan definisi tersebut?
Busana pria modern ditandai oleh fleksibilitas, kenyamanan, dan karakter personal. Pria masa kini menginginkan pakaian yang dapat mengikuti aktivitas mereka di berbagai situasi dan suasana. Di M&S, kami menerjemahkannya melalui desain yang matang, material premium, serta perhatian terhadap potongan dan fungsi. Tujuannya adalah menjadikan gaya tampil effortless.
Seiring dengan perkembangan busana pria yang semakin cair dan serbaguna di seluruh dunia, nilai atau prinsip desain abadi apa yang tetap dijaga oleh Autograph, dan bagaimana Marks & Spencer merespons perubahan ini melalui koleksinya?
Autograph berakar pada prinsip desain klasik—garis yang bersih, bahan berkualitas, dan tailoring yang presisi. Namun, kami juga terbuka terhadap perubahan. Musim ini, Anda akan menemukan tailoring yang lebih rileks, siluet lembut, dan pakaian kasual yang ditingkatkan, mencerminkan gaya hidup pelanggan kami yang terus berevolusi. Intinya adalah memadukan tradisi dengan inovasi.
Tailoring Inggris memiliki warisan yang panjang. Bagaimana Marks & Spencer menafsirkan ulang warisan tersebut agar tetap relevan bagi pelanggan modern?
Kami menghormati esensi tailoring Inggris—struktur, keahlian, dan kualitas pengerjaan—sembari memperbaruinya agar sesuai dengan kebutuhan gaya masa kini. Itu berarti penggunaan bahan yang lebih ringan, potongan yang lebih santai, serta gaya yang dapat dikenakan di luar ruang formal. Tailoring dengan rasa modern.
Fleksibilitas menjadi hal penting bagi pelanggan saat ini. Bagaimana Anda memastikan koleksi Autograph dapat beradaptasi dengan berbagai gaya hidup, dari kasual hingga formal?
Fleksibilitas adalah inti dari Autograph. Kami merancang potongan yang dapat ditata sesuai kebutuhan—misalnya celana tailored yang bisa dipasangkan dengan polo rajut, atau blazer yang tetap terlihat serasi saat dipadankan dengan kaus. Intinya adalah menciptakan lemari pakaian yang menyesuaikan diri dengan aktivitas pelanggan, bukan sebaliknya.
Sejauh mana tren mode global memengaruhi proses pengambilan keputusan Anda, dan bagaimana Anda menyeimbangkannya dengan identitas merek serta ekspektasi pelanggan Marks & Spencer?
Tren global menjadi sumber inspirasi, namun setiap keputusan selalu berpijak pada kebutuhan pelanggan kami. Kami mengambil esensi dari sebuah tren—entah itu palet warna, siluet, atau gaya penataan—lalu menafsirkannya melalui sudut pandang Marks & Spencer: abadi, mudah dipakai, dan berkualitas tinggi.
Melihat ke depan, seperti apa visi Anda untuk masa depan Autograph Menswear dalam membentuk arah mode pria di Marks & Spencer?
Masa depan Autograph berfokus pada peningkatan berkelanjutan. Kami ingin terus mendorong batas desain dan inovasi, sembari mempertahankan nilai utama kami: kualitas dan nilai guna. Autograph akan tetap menjadi ruang bagi pria modern untuk menemukan gaya yang aspiratif namun tetap berakar pada kehidupan sehari-hari.
