

Grand Slam tenis terakhir di tahun 2025 baru saja selesai diselenggarakan di New York. Carlos Alcaraz & Aryna Sabalenka masing-masing menjadi US Open Singles Champions. Disisi lain, tenis semakin bersinar bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga arena gaya hidup kekinian. Lapangan disulap menjadi runway baru, tempat para atlet, brand, dan selebritas memamerkan gaya yang memadukan performa dengan prestige.

Detail kecil dalam tenis kini memiliki sentuhan luxury. Trofi US Open tetap setia digarap oleh Tiffany & Co., simbol tradisi yang tak lekang waktu. Sementara itu, Australian Open semakin melangkah ke ranah fashion dengan menghadirkan trofi dalam trunk eksklusif Louis Vuitton—membawa aura high fashion ke tengah lapangan yang penuh intensitas.

Jejak fashion dalam tenis telah dibentuk oleh para legenda. Roger Federer mengukuhkan status ikoniknya lewat kolaborasi bersama Uniqlo, sementara Maria Sharapova mencuri perhatian dengan gaun Nike custom di US Open. Rafael Nadal pun memperlihatkan sisi maskulin dengan jam tangan Richard Mille bernilai jutaan dolar yang tak pernah lepas dari pergelangannya. Semua ini menandai tenis sebagai sport yang selalu beririsan dengan luxury.

Pada US Open 2025, nuansa fashion semakin kental. Lorenzo Musetti mengenakan jaket hitam Bottega Veneta saat quarterfinal, mengaburkan batas antara courtwear dan runway. Novak Djokovic merayakan statusnya dengan jaket khusus Lacoste berlogo “GOAT.” Adidas pun membawa Yohji Yamamoto melalui lini Y-3 untuk menghadirkan estetika di lapangan, sementara Jack Draper memilih Vuori, brand lifestyle yang menekankan kenyamanan modern.

Di luar lapangan, sorotan mode tidak kalah kuat. Deretan selebritas juga melahirkan front row layaknya fashion week. Rami Malek dan Jeremy Allen White tampil effortless serta Jessica Alba menghadirkan elegansi dalam balutan Ralph Lauren. Romeo Beckham muncul dengan all-black look di French Open. Wimbledon pun konsisten mempertahankan reputasinya dengan deretan tamu bergaya, dari Tom Holland hingga David Beckham. Pertandingan tenis kini setara dengan red-carpet.

Dengan trophy trunks Louis Vuitton, seragam Adidas x Y-3, dan selebritas berbalut tailoring di tribun, tenis di 2025 melampaui peran tradisionalnya. Bagi pria modern, olahraga ini bukan hanya soal adu skill, tetapi juga tentang bagaimana gaya menjadi bagian dari kemenangan. Pada akhirnya, tenis membuktikan satu hal: fashion selalu punya tempat di lapangan biru, merah clay, maupun rumput hijau. [DS]
