Masuklah ke mesin waktu lewat teks-teks kuno dan cerita-cerita terlupakan yang hidup kembali di antara rak-rak buku, sebuah harta karun pengetahuan, menguak misteri masa lampau.
Bibliothèque Richelieu-Louvois, Perancis
Perpustakaan historis ini berdiri di antara bangunan-bangunan sekitar sejak tahun 1600-an, menampilkan arsitektur dan desain interior yang menawan. Fitur yang mencolok dari perpustakaan ini adalah berdirinya the Oval Reading Room, atau La Salle Ovale dalam bahasa Perancis. Ruangan ikonik ini memiliki lebih dari 20.000 volume buku, mencampurkan literatur kuno dan kontemporer.
Cuypers Library, Belanda
Perpustakaan ini dicirikan dengan tanga-tangga yang ikonik. Terbuat dari besi tempaan yang merupakan bahan modern pada abad ke-19, para pendiri perpustakaan ini memilih untuk merancangnya secara tradisional, membentuknya lewat sentuhan tangan para pengrajin untuk menjaga pesona klasiknya.
Wiblingen Monastery Library, Jerman
Bangunan ini memperlihatkan kejayaannya lewat serambi-serambi agung dan perpustakaan megah yang membuatnya sering dianggap sebagai mahakarya Baroque terbesar di Upper Swabia. Interior gaya Rococo dengan kualitas terbaik di dalam perpustakan ini didampingi oleh koleksi buku yang beragam.
Mafra Palace Library, Portugal
Destinasi wisata yang menjadi favorit para penggemar literatur ini mempunyai satu fitur unik: sekelompok kelelawar yang bersandar di balik rak-rak buku pada siang hari. Pada malam hari, mereka berubah menjadi penjaga buku-buku berharga Mafra Palace Library.
Bibliotheca Alexandrina, Mesir
Bangunan sebelas lantai ini terletak pada pelabuhan historis Alexandria dan ditemukan pada kota Aleksander Agung ini. Ukuran besarnya adalah tempat penampungan bagi lebih dari 4 juta buku.
Baroque Library Hall Clementinum, Republik Ceko
Mahakarya Baroque ini dibangun pada abad ke-18 oleh Jan Blazej Santini-Aichel. Rak-rak kayu klasik menjadi rumah bagi lebih dari 20.000 buku, yang banyak diantaranya sudah ada sejak abad ke-16.
The National Library, Cina
Perpustakaan terbesar Asia ini menyimpan sekitar 33,78 barang. Telah berperan sebagai depositori hukum domestik sejak tahun 1916, perpustakaan ini memiliki koleksi literatur dan dokumen bersejarah negeri Cina terbesar di dunia.
Penulis: Danet Dewanoto
